Footer Widget 1

Cara Budidaya Belut



Cara Budidaya Belut

Belut adalah hewan air tawar yang bertubuh licin dan mempunyai sirip di punggung.Makanan kesukaan belut adalah anak-anak ikan yang masih kecil-kecil. Belut biasa hidup di sawah, rawa rawa, kal-kali kecil, dan lumpur. Belut sudah sejak lama di gemari di indonesia, saat ini harga belut di pasaran masih terbilang tingi, dan kebutuhan pasar akan belutpun masih tinggi.


Budidaya Belut

Oleh karena itu usaha budidaya belut prospeknya masih sangat bagus. Namun jika berminat mengmbangkan budidaya belut anda mesti mengumpulkan banyak informasi tentang budidaya belut baik melaui seminar-seminar, baca-baca buku, cari info di internet, bahkan juga mesti belajar pada seseorang yang telah sukses dalam budidaya belut.



Cara Budidaya Belut

Belut di bagi menjadi tiga jenis, ada belut rawa, belut kali atau laut, dan belut sawah. Belut sangat gurih walaupun di goreng biasa apalagi jika dimasak dengan bumbu tertentu, wah rasanya tidak kalah dengan terong balado, ataupunrendang telur dan masakan-masakan yang lain. Belut juga bermanfaat sebagai obat penambah darah.

Lokasi Budidaya

Belut dapat di budidayakan di mana saja, baik didataran rendah maupun di dataran tinggi, namun yang perlu di perhatikan adalah air dan tempat harus bersih belum terkontaminasi dengan limbah kimiawi. Dasar kolam juga mesti dicarikan tanah yang tidak beracun

Cara Budidaya

Dalam pembuatan kolam mesti di bedakan antara kolam induk atau kolam pemijahan, dan kolam pendederan anak belut yang berukuran 1 - 2 cm, kolam belut remaja yang berukuran antar 3 hingga 5 cm, dan kolam pembesaran belut konsumsi .
Dalam budidaya pembesaran belut konsumsi di kadikan dua tahapan, yaitu tahap pertama memerlukan waktu dua bulan untuk belut yang berukuran 5 hingga 8 cm Dan tahap berikutnya juga memerlukan waktu dua bulan untuk belut yang berukuran 15 hingga 20 cm sampai ukurannya menjadi 30 sampai 40 cm.

Bersambung ke postingan berikutnya....

1 komentar: