Footer Widget 1

Menangis Sebelum Dibakar


Bulu – Warga desa Warugunung Kec. Bulu membakar seekor babi hutan yang masuk ke dalam kampung, karena mensinyalir babi tersebut hewan jadi jadian.

Babi kali pertama diketahui masuk permukiman penduduk, saat berada di kamar mandi belakang sebuah rumah. Kemudian masyarakat melakukan pengejaran, hingga akhirnya tertangkap di selokan pinggiran desa Warugunung.

Kojim, seorang warga desa Warugunung mengungkapkan tidak tahu persis, spekulasi itu benar atau tidak. Yang jelas ketika tertangkap dan dipukuli, babi tampak menangis mengeluarkan air mata. Seketika warga langsung bereaksi. Merasa yakin babi jadi jadian, hewan naas itu akhirnya dibakar beramai ramai.

Kojim menambahkan sampai hari Kamis (22 November 2012), lokasi pembakaran babi terus menyedot perhatian warga. Meski yang terlihat hanyalah tulang tulang babi berserakan.

Sekretaris Desa Warugunung Kec. Bulu, Rifatul Izzah menjelaskan meski wilayahnya dekat kawasan hutan, namun selama belasan tahun terakhir ini tidak pernah ada babi hutan masuk kampung.

Begitu warga melihat babi, muncul tudingan bermacam macam. Ada yang menganggap bulu babi seperti rambut manusia, tapi sebagian memperkirakan babi di dalam hutan kelaparan, kemudian nekat mencari makanan ke lahan pertanian. Terlepas dari semua itu, Rifatul berharap kondusifitas masyarakat tetap terjaga.

Kapolsek Bulu, AKP Subali mengakui karena hewan jadi jadian selalu diidentiikan dengan ilmu pesugihan, maka ia mengingatkan warga jangan asal menuduh seseorang. Masyarakat lebih baik fokus pada kondisi keamanan desa, mengantisipasi kasus pencurian. Menurutnya desa Warugunung termasuk aman, kedepan perlu ditingkatkan.

0 komentar:

Posting Komentar