Footer Widget 1

Sejarah Nama Rembang


 Sekitar tahun Saka 1336, datanglah orang Campa Banjarmlati sebanyak delapan orang yang pandai membuat gula tebu. Orang-orang Campa itu pindah dari negerinya berangkat melalui lautan menuju ke barat hingga mendarat disekitar sungai yang kiri-kanannya ditumbuhi pohon bakau. Mereka dipimpin oleh kakek Pow Ie Din.

Ketika mendarat, mereka melakukan doa dan semedi. Kemudian mereka mulai menebang pohon bakau dan diteruskan oleh yang lain.

Selanjutnya tanah yang telah terbuka itu dijadikan lahan pategalan, pekarangan, perumahan, dan perkampungan. Kampung tersebut dinamakan KABONGAN berasal dari kata bakau menjadi Ka-Bonga-an.

Pada suatu hari, saat fajar menyingsing pada bulan Waisaka…, orang-orang akan memulai “ngrembang” (mbabat; memangkas) tebu. Sebelum ngrembang dimulai, terlebih dahulu diadakan upacara suci sembahyang dan semedi di tempat tebu serumpun yang akan dipangkas. Upacara pemangkasan tebu ini dinamakan “Ngrembang Sakawit”. Dari kata ngrembang inilah kemudian menjadi kata REMBANG sebagai nama Kota Rembang saat ini. Menurut shahibul hikayat, upacara “ngrembang sakawit” dilaksanakan pada hari Rabu Legi, saat dinyanyikan kidung, Minggu Kasadha, Bulan Waisaka, Tahun Saka 1337 dengan candra senkala: Sabda Tiga Wedha Isyara.

0 komentar:

Posting Komentar